Pengantar
Dalam kehidupan sehari-hari dirimu pasti sering mendengar atau
menggunakan kata “usaha” dan “energi”. Kata “usaha” yang sering kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki makna yang berbeda dengan
pengertian usaha dalam fisika. Pada kesempitan ini kita akan belajar
pokok bahasan usaha dan energi. Pokok bahasan Usaha dan Energi yang
telah anda pelajari di SMP masih bersifat kualitatif dan mungkin
sekarang dirimu sudah melupakan semuanya ;) . Oleh karena itu gurumuda
mencoba membantu dirimu memahami kembali (syukur kalo masih diingat)
konsep Usaha dan Energi secara lebih mendalam dan tentu saja disertai
juga dengan penjelasan kuantitatif (ada rumusnya). Akhirnya, semoga
dirimu tidak berkecil hati, apalagi sampai kecewa dan putus asa karena
ada rumus. Pahamilah dengan baik dan benar konsep Usaha dan Energi yang
dijelaskan, maka dirimu tidak akan meringis ketika menatap rumus…
selamat belajar ya, semoga sukses sampai di tujuan :)
Pada pokok bahasan fisika sebelumnya, kita telah belajar tentang gerak
benda dan hubungannya dengan Gaya yang mempengaruhi gerak benda (Hukum
Newton tentang Gerak). Kali ini kita menganalisis gerak benda dalam
kaitannya dengan Usaha dan Energi. Usaha dan Energi merupakan besaran
skalar sehingga analisis kita menjadi lebih mudah dibandingkan dengan
ketika kita mempelajari gaya. Konsep usaha dan energi sangat penting,
sehingga sangat dianjurkan supaya dipelajari dengan penuh semangat.
USAHA
Usaha alias Kerja yang dilambangkan dengan huruf W (Work-bahasa
inggris), digambarkan sebagai sesuatu yang dihasilkan oleh Gaya (F)
ketika Gaya bekerja pada benda hingga benda bergerak dalam jarak
tertentu. Hal yang paling sederhana adalah apabila Gaya (F) bernilai
konstan (baik besar maupun arahnya) dan benda yang dikenai Gaya bergerak
pada lintasan lurus dan searah dengan arah Gaya tersebut.
Secara matematis, usaha yang dilakukan oleh gaya yang konstan
didefinisikan sebagai hasil kali perpindahan dengan gaya yang searah
dengan perpindahan.
usaha dan kerja-02
Persamaan matematisnya adalah :
W = Fs cos 0 = Fs (1) = Fs
W adalah usaha alias kerja, F adalah besar gaya yang searah dengan perpindahan dan s adalah besar perpindahan.
Apabila gaya konstan tidak searah dengan perpindahan, sebagaimana tampak
pada gambar di bawah, maka usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda
didefinisikan sebagai perkalian antara perpindahan dengan komponen gaya
yang searah dengan perpindahan. Komponen gaya yang searah dengan
perpindahan adalah F cos teta
usaha dan kerja-01
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
usaha dan energi
Hasil perkalian antara besar gaya (F) dan besar perpindahan (s) di atas
merupakan bentuk perkalian titik atau perkalian skalar. Karenanya usaha
masuk dalam kategori besaran skalar. Pelajari lagi perkalian vektor dan
skalar kalau dirimu bingun… Persamaan di atas bisa ditulis dalam bentuk
seperti ini :
usaha dan kerja
Satuan Usaha dalam Sistem Internasional (SI) adalah newton-meter. Satuan
newton-meter juga biasa disebut Joule ( 1 Joule = 1 N.m). menggunakan
sistem CGS (Centimeter Gram Sekon), satuan usaha disebut erg. 1 erg = 1
dyne.cm. Dalam sistem British, usaha diukur dalam foot-pound (kaki-pon).
1 Joule = 107 erg = 0,7376 ft.lb.
Perlu anda pahami dengan baik bahwa sebuah gaya melakukan usaha apabila
benda yang dikenai gaya mengalami perpindahan. Jika benda tidak
berpindah tempat maka gaya tidak melakukan usaha. Agar memudahkan
pemahaman anda, bayangkanlah anda sedang menenteng buku sambil diam di
tempat. Walaupun anda memberikan gaya pada buku tersebut, sebenarnya
anda tidak melakukan usaha karena buku tidak melakukan perpindahan.
Ketika anda menenteng atau menjinjing buku sambil berjalan lurus ke
depan, ke belakang atau ke samping, anda juga tidak melakukan usaha pada
buku. Pada saat menenteng buku atau menjinjing tas, arah gaya yang
diberikan ke atas, tegak lurus dengan arah perpindahan. Karena tegak
lurus maka sudut yang dibentuk adalah 90o. Cos 90o = 0, karenanya
berdasarkan persamaan di atas, nilai usaha sama dengan nol. Contoh lain
adalah ketika dirimu mendorong tembok sampai puyeng… jika tembok tidak
berpindah tempat maka walaupun anda mendorong sampai banjir keringat,
anda tidak melakukan usaha. Kita dapat menyimpulkan bahwa sebuah gaya
tidak melakukan usaha apabila gaya tidak menghasilkan perpindahan dan
arah gaya tegak lurus dengan arah perpindahan.
Contoh Soal 1 :
Sebuah peti kemas bermassa 50 kg yang terletak pada lantai ditarik
horisontal sejauh 2 meter dengan gaya 100 N oleh seorang buruh
pelabuhan. Lantai tersebut agak kasar sehingga gaya gesekan yang
diberikan pada karung beras sebesar 50 N. Hitunglah usaha total yang
dilakukan terhadap karung berisi beras tersebut…
usaha dan energi - 466
Panduan jawaban :
Sebelum menghitung usaha total, terlebih dahulu kita hitung usaha yang
dilakukan oleh buruh karung dan usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan.
Kita tetapkan arah kanan bertanda positif sedangkan arah kiri negatif.
(b = buruh, Fg = gaya gesekan, N = gaya normal, w = berat). Gaya gesekan
berlawanan arah dengan arah gerakan benda sehingga bertanda negatif.
Pada soal di atas, terdapat empat gaya yang bekerja pada peti kemas,
yakni gaya tarik buruh (searah dengan perpindahan peti kemas), gaya
gesekan (berlawanan arah dengan perpindahan peti), gaya berat dan gaya
normal (tegak lurus arah perpindahan, sudut yang terbentuk adalah 90o).
Untuk mengetahui usaha total, terlebih dahulu kita hitung besar usaha yang dilakukan masing-masing gaya tersebut.
Usaha yang dilakukan oleh buruh pelabuhan :
Wb = Fb.s = (100 N) (2 m) = 200 N.m
Usaha yang dilakukan oleh Gaya gesekan :
Wg = Fg.s =- (50 N) (2 m) = -100 N.m
Usaha yang dilakukan oleh gaya berat :
Ww = Fw.s = (mg) (2 m) cos 90o = 0
Usaha yang dilakukan oleh gaya normal :
WN = FN.s = (mg) (2 m) cos 90o = 0
Usaha total = Wb + Wg + Ww + WN = (200 N.m) + (-100 N.m) + 0 + 0 = 100 N.m = 100 Joule
Contoh Soal 2 :
Seorang anak menarik mobil mainan menggunakan tali dengan gaya sebesar
20 N. Tali tersebut membentuk sudut 30o terhadap permukaan tanah dan
besar gaya gesekan tanah dengan roda mobil mainan adalah 2 N. Jika mobil
mainan berpindah sejauh 10 meter, berapakah usaha yang dilakukan anak
tersebut ?
usaha dan kerja-03
Panduan jawaban :
Pada dasarnya soal ini sama dengan contoh soal 1. Pada soal ini terdapat
sudut yang dibentuk antara gaya dengan arah horisontal, sehingga
komponen gaya tarik yang dipakai adalah F cos teta (sejajar dengan arah
perpindahan)
Untuk mengetahui usaha total, terlebih dahulu kita hitung besar usaha
yang dilakukan masing-masing gaya : (A = anak, g = gesekan, w = berat
dan N = normal)
usaha dan kerja-04
Usaha yang dilakukan oleh Gaya gesekan :
Wg = Fg.s = (-2 N) (10 m) = -20 N.m
Usaha yang dilakukan oleh gaya berat :
Ww = Fw.s = (mg) (2 m) cos 90o = 0
Usaha yang dilakukan oleh gaya normal :
WN = FN.s = (mg) (2 m) cos 90o = 0
Usaha total :
ENERGI
Segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan
energi. Untuk bertahan hidup kita membutuhkan energi yang diperoleh
dari makanan. Setiap kendaraan membutuhkan energi untuk bergerak dan
energi itu diperoleh dari bahan bakar. Hewan juga membutuhkan energi
untuk hidup, sebagaimana manusia dan tumbuhan.
Energi merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam fisika.
Konsep yang sangat erat kaitannya dengan usaha adalah konsep energi.
Secara sederhana, energi merupakan kemampuan melakukan usaha. Definisi
yang sederhana ini sebenarnya kurang tepat atau kurang valid untuk
beberapa jenis energi (misalnya energi panas atau energi cahaya tidak
dapat melakukan kerja). Definisi tersebut hanya bersifat umum. Secara
umum, tanpa energi kita tidak dapat melakukan kerja. Sebagai contoh,
jika kita mendorong sepeda motor yang mogok, usaha alias kerja yang kita
lakukan menggerakan sepeda motor tersebut. Pada saat yang sama, energi
kimia dalam tubuh kita menjadi berkurang, karena sebagian energi kimia
dalam tubuh berubah menjadi energi kinetik sepeda motor. Usaha dilakukan
ketika energi dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Contoh ini
juga menjelaskan salah satu konsep penting dalam sains, yakni kekekalan
energi. Jumlah total energi pada sistem dan lingkungan bersifat kekal
alias tetap. Energi tidak pernah hilang, tetapi hanya dapat berubah
bentuk dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi lain. Mengenai
Hukum Kekekalan Energi akan kita kupas tuntas dalam pokok bahasan
tersendiri. (tuh ada linknya di bawah)…..
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak jenis energi. Energi kimia
pada bahan bakar membantu kita menggerakan kendaraan, demikian juga
energi kimia pada makanan membantu makhluk hidup bertahan hidup dan
melakukan kerja. Dengan adanya energi listrik, kita bisa menonton TV
atau menyalakan komputer sehingga bisa bermain game sepuasnya. Ini hanya
beberapa contoh dari sekian banyak jenis energi dalam kehidupan kita.
Misalnya ketika kita menyalakan lampu neon, energi listrik berubah
menjadi energi cahaya. Energi listrik juga bisa berubah menjadi energi
panas (setrika listrik), energi gerak (kipas angin) dan sebagainya.
Banyak sekali contoh dalam kehidupan kita, dirimu bisa memikirkan contoh
lainnya. Secara umum, energi bermanfaat bagi kita ketika energi
mengalami perubahan bentuk, misalnya energi listrik berubah menjadi
energi gerak (kipas angin), atau energi kimia berubah menjadi energi
gerak (mesin kendaraan).
Pada kesempatan ini kita akan mempelajari dua jenis energi yang
sebenarnya selalu kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yakni energi
potensial dan energi kinetik translasi. Energi potensial dapat berubah
bentuk menjadi energi kinetik ketika benda bergerak lurus dan sebaliknya
energi kinetik juga bisa berubah bentuk menjadi energi potensial. Total
kedua energi ini disebut energi mekanik, yang besarnya tetap alias
kekal. Mari kita pelajari kedua jenis energi ini secara lebih mendalam…
Usaha dan energi
Ditulis Oleh : Unknown
Anda sedang membaca artikel tentang Usaha dan energi. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya, Karena artikel ini Dilindungi oleh : DMCA PROTECTED Terimakasih!
Post a Comment